UIN ONLINE- Acara pembukaan olimpiade matematika yang
diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Matematika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar. Dilaksanakan di
Auditorium kampus II UIN Alauddin Makassar. Sabtu, 18/11/2017.
Kegiatan ini
bekerjasama antara HMJ Pendidikan Matematika dengan Jurusan Pendidikan
Matematika FTK UIN Alauddin Makassar. Mengusung tema, rangkai baris dan deret
prestasi melalui ajang kreativitas matematika.Olimpiade ini dilaksanakan selama
dua hari, Sabtu sampai Minggu, 18 - 19 November 2017 di gedung FTK UIN Alauddin
Makassar. Didukung antara lain Graha Media, Kompas TV dan beberapa lembaga
terkait lainnya.
Wakil Dekan III FTK UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. H. Syahruddin,
M.Pd sebelum membuka acara secara resmi, peserta olimpiade, pendamping dari
masing-masing sekolah, serta tamu undangan disambut dengan tari Tunikarannuang
sebagai lambang kebahagiaan.
Mengundang
sebagai peserta olimpiade dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Sebanyak 313 tim dari 22 kabupaten
se-Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), jadi semuanya 21 kabupaten di Sulawesi
Selatan, satu kabupaten dari Sulawesi Barat, ungkap Firdaus Amrullah ketua HMJ
Pendidikan Matematika FTK.
Firdaus juga
mengatakan kegiatan ini diberi nama Aritmatika 2017 atau (Ajang Kreativitas
2017). Aritmatika adalah program yang wajib dilaksanakan setiap kepengurusan
HMJ Pendidikan Matematika. Hingga saat ini sudah masuk pada tahun ke-7 yang
dalam artian sudah 7 kali dilaksanakan.
Peserta yang
ikut lomba tidak hanya dituntut untuk juara dalam lomba tapi bagaimana mengasah
kemampuan yang dimiliki. Demikian diungkapkan Ketua Jurusan Pendidikan
Matematika, Dr. Halima, M.Pd.. Dan tentunya semua peserta yang hadir, sudah
menuai juara karena sudah melalui seleksi di tingkat daerah.
Walau pun,
juara sangat diharapkan tapi kalau belum juara maka jadikanlah sebagai
pelajaran. Kami sangat mengharpkan atensi ditahun-tahun berikutnya tetap ikuti.
Selain olimpiade, panitia juga melaksanakan workshop supaya para pendamping
tidak hanya datang mendampingi tapi ada ilmu yang bisa dibawa pulang, harapnya.
Prof. Dr. H. Syahruddin,
M.Pd WD III FTK UIN Alauddin Makassar mengatakan bertanding di tingkat provinsi
adalah suatu penghargaan karena sudah melaksanakan seleksi di daerah. Ini salah
satu bagian yang sangat terpenting karena mengasah fikiran.
Pelaksanaan
olimpiade ini setiap tahun meningkat. Tahun lalu hanya mengundang daerah-daerah
yang ada di Sulsel tapi sekarang Sulselbar. Dengan demikian bertanda bahwa
kematangannya terlihat dengan kegiatan tahun ini. Dimana semua dosen matematika
juga mengambil bagian. Ini juga bertanda bahwa hal ini merupakan kegiatan
bergensi.
Biasanya
matematika dihindari tapi melihat partisivasi peserta yang hadir, semakin hari
meningkat. Tentunya menjadi bukti bahwa generasi kita sudah mulai senang dengan
pelajaran ini (Matematika), ungkap wakil dekan III mewakili dekan FTK UIN
Alauddin Makassar.
Sebelum membuka
acara ia berpesan, belajar diwaktu kecil lebih bagus dibanding diwaktu tua.
Belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir di atas batu dan belajar diwaktu tua
bagaikan mengukir di atas air. Usai acara pembukaan sebelum ditutup dilakukan
serah terima piala antara panitia olimpiade dengan juara bertahan yakni, SMP
Atira dan SMA IMMIM sebagai juara bertahan.